Pengiriman Nakes Diharapkan Tidak Berbenturan

06-05-2015 / KOMISI IX

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang akan mengirim tenaga kesehatan (nakes) ke berbagai daerah, diharapkan tidak berbenturan dengan program nakes Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang sudah ada di daerah.

 

Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati (dapil DKI II), Rabu (6/5), menanggapi pengiriman tahap pertama 143 nakes ke daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan terluar (DTPK) dalam program Nusantara Sehat. Mereka akan ditempatkan di 120 Puskesmas di 48 kabupaten DTPK yang terdiri dari Aceh, Papua, Bengkulu, Maluku, NTT, Kalbar, dan Sulut.

 

“Yang perlu dicermati adalah mapping dari keperluan nakes pada suatu daerah, mengingat Kemenkes juga sudah memiliki program PTT di daerah-daerah. Jangan sampai pengiriman tim nakes ini seperti menggarami lautan, karena sudah tersedianya PTT di daerah,” tandas Okky. Ditambahkannya, yang juga perlu dipikirkan adalah status para nakes usai kontrak tugas selama dua tahun di DTPK. Apalagi, masalah nakes PTT di daerah sampai kini belum jelas.

 

“Hendaknya hal ini menjadi pertimbangan Pemda pula untuk mengangkat mereka menjadi PNS,” harap Anggota F-PPP DPR itu. Namun, Okky tetap mengapresiasi program pengiriman nakes ini sebagai jawaban atas kekurangan dan ketidakmerataan penyebaran nakes di daerah. Dengan program ini, lanjut Okky, kejenuhan para nakes di daerah bisa teratasi. Selain itu, penanganan kesehatan di daerah diharapkan bisa diatasi secara holistik.

 

“Ketika Bu Nila dipilih oleh Pak Jokowi sebagai Menkes, saat itu saya berharap beliau akan membuat terobosan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Beliau juga utusan MDG’s pada kabinet SBY. Tampaknya harapan saya terlaksana dengan program Nusantara Sehat ini yang merupakan pelaksanaan dari program Pencerah Nusantara ketika beliau menjadi utusan MDG’s,” ungkap Okky.

 

Seperti diketahui, 143 nakes yang dikirim itu terdiri dari 12 dokter, 20 perawat, 20 bidan, 20 tenaga kesehatan masyarakat, 20 tenaga kesehatan lingkungan, 16 ahli tenaga laboratorium medik, 20 tenaga gizi, dan 15 tenaga farmasi. Jumlah 143 nakes tersebut merupakan tahap pertama dari 960 nakes yang akan dikirim. (mh) foto: naefuroji/parle/od

 

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...